Sunday, 5 August 2018

Beberapa nama lain dari ilmu kalam

Adapun ilmu ini dinamakan ilmu kalam, disebabkan :

1. Persoalan yang terpenting yang menjadi pembicaraan pada abad-abad permulaan hijriah ialah apakah kalam Allah (Al-qur'an) itu qadim dan hadits. Karena itu keseluruhan ilmu kalam ini dinamai salah satu bagiannya yabg terpenting.

2. Dalam ilmu kalam ialah dalil-dalil pikiran dan pengaruh dalil pikiran ini tampak jelas dalam pembicaraan mutakallimin. Mereka jarang mempergunakan dalil naqli (Al-qur'an dan hadis), kecuali sesudah menetapkan benarnya pokok persoalan terlebih dahulu berdasarkan dalil-dalil pikiran.

Ilmu ini kadang-kadang juga disebut :

1. Ilmu tauhid
Yang terpenting dalam pembahasan ilmu ini ialah mengenai keesaan Allah swt. Menurut ulama-ulama ahli sunnah : (1) " adapun tauhid itu ialah bahwa Allah swt. Itu esa dalam dzatnya. Tidak terbagi-bagi. Esa dalam sifatnya yang azali, tiada tara bandingan baginya dan esa dalam perbuata-perbuatanya tidak ada sekutu baginya.

2. Ilmu ushuluddin
Sebab ilmu ini membahas tentang prinsip-prinsip  agama islam.
"Ilmu ushuluddin ialah ilmu yang membahas tentang prinsip-prinsip kepercayaan agama dengan dalil-dalil yang qath'i (Al-qur'an dan hadis mutawatir, pen) dan dalil-dalil akal pikiran.

3. Ilmu akidah atau aqo'id
Ilmu ini membicarakan tentang kepercayaan islam . Syaikh thahir al-jazairy (1851-1919) menerangkan : (2) " akidah islamiyah ialah hal-hal yang diyakinioleh orang-orang islam, artinya mereka menetapkan atas kebenarannya."

Syaikh muhammad abduh menerangkan :(3) "asal usul makna ilmu tauhid mengiktikadkan Allah adalah esa, tidak ada sekutu baginya. Ilmu ini dinamakan ilmu tauhid  adalah sebagai penamaan dengan baginya yang terpenting yaitu menetapkan sifat esa bagi allah dalam dzatnya dan perbuatannyadi dalam menciptakan alam semesta serta dia sendiri pula tempat kembali segala alam ini dan penghabisan segala tujuan.hal keyakinan tauhid inilah yang menjadi tujuan yang paling besar bagi terutusnya nabi muhammad saw. Seperti diterangkan kemudian. Kadang-kadAdang dinamakan ilmu kalam, karena ada kalanya masalah yang paling masyur dan banyak menimbulkan perbedaan pendapat diantara ulama-ulama pada abad-abad pertama hijriah, yaitu mengenai apakah kalam Allah (al-qur'an, pen) yang dibaca itu hadits atau qadim. Dan adakah pula karena ilmu tauhid ini dibina oleh dalil akal, dimana tampak dari perkataan setiap ahli ilmu kalam dan sedikit sekali mendasarkan pendapatnya pada dalil naqli, kecuali ada ketetapan pokok pertama ilmu itu, kemudian orang berpindah dari padanya kepada membicarakan yasalah yang lebih menyerupai furu' (cabang), sekalipun cabang itu dipandang sebagai pokok dari hal-hal yang datang kemudian. Disamping itu, (ada pula selain yang menyebabkan ilmu tauhid ini dinamakan ilmu kalam. Pen) karena dalam memberikan dalil tentang pokok, lebih menyerupai logika sebagai mana ahli-ahli fikir dalam menjelaskan hujjah pendiriannya. Kemudian mengganti logika (mantiq) dengan ilmu kalam untuk membedakan keduanya."

Referensi :
1. Asy syahrastani, al-minal wan-nilhal, juz 1, kairo: muassasah al-halabi, tt) hlm. 42

2. Syaikh thahir al-jazairi al-jawahir al-kalamiyah, ( surabaya: salim nabhan, 1966), hlm. 2

3. Abduh, risalah, hlm. 7.

No comments:

Post a Comment